KONSEP DIRI DALAM KEHIDUPAN PABBAJITA

Main Article Content

Esli Esli
Taridi Taridi
Tejo Ismoyo

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan seberapa besar pengaruh kehidupan pabbajita terhadap konsep diri monastik. Penelitian ini dilakukan di Wihara Virya Paramita Bandar Lampung. Permasalahan yang terjadi pada monastik Wihara Virya Paramita yaitu sebagian individumasih kurang mampu dalam mengendalikan diri sehingga mudah tersinggung, kurang mampu dalam memotivasi diri, kurang percaya diri, dan kuarng mampu menilai diri dengan baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif. Subjek penelitian ini Monastik Wihara Virya Paramita yang berjumlah 32 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan skala Likert. Data dianalisis denga nmenggunakan regresi linier sederhana dengan menggunakan program SPSS 16.0 dan dilanjutkan dengan uji t. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan regresi linier sederhana diperoleh nilai t hitung sebesar 7,994 dengan taraf signifikansi 0,000, sedangkan t tabel dengan n = 32 dan a = 0,05 sebesar 1,697. Hal ini dapat diasumsikan bahwa t hitung > t tabel (7,994>1,697), maka Ha diterimadan Ho ditolak. Sedangkan R square pada penelitian ini adalah 0,681 yang berarti bahwa kehidupan pabbajita berpengaruh terhadap konsep diri sebesar 68,1%. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka disimpulkan bahwa ada pengaruh kehidupan pabbajita terhadap konsep diri monastik Wihara Virya Paramita Bandar Lampung. Besar pengaruh tersebut adalah 68,1%, sedangkan 31,9% konsep diri monastic dipengaruh oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
KONSEP DIRI DALAM KEHIDUPAN PABBAJITA. (2020). JURNAL PENDIDIKAN BUDDHA DAN ISU SOSIAL KONTEMPORER (JPBISK), 2(2), 64-73. https://doi.org/10.56325/jpbisk.v2i2.20
Section
Articles

How to Cite

KONSEP DIRI DALAM KEHIDUPAN PABBAJITA. (2020). JURNAL PENDIDIKAN BUDDHA DAN ISU SOSIAL KONTEMPORER (JPBISK), 2(2), 64-73. https://doi.org/10.56325/jpbisk.v2i2.20

References

Chodron, T. (2011). Membuka Hati, Menjernihkan Pikiran.
Etika, W. (2019). Manfaat Etika dalam Berwirausaha menurut Pandangan Buddhis. Jurnal Ilmu Agama Dan Pendidikan Agama Buddha, 1(1).
Fransisca, A., & Wijoyo, H. (2020). Implementasi Metta Sutta terhadap Metode Pembelajaran di Kelas Virya Sekolah Minggu Sariputta Buddies. Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha, 2(1), 1-12.
Kurnasih, K. (2017). Makna Selibat Dalam Agama Buddha (Studi Selibat Para Bikkhu atau Bikkhuni Di Vihara Virya Paramitha dan Implikasinya dalam Kehidupan Keagamaan) [PhD Thesis]. UIN Raden Intan Lampung.
Martono, N. (2019). Metode penelitian kuantitatif.
Ningsih, A. F. (2019). Orientasi Agama Para Samanera dan Atthasilani di Vihara Dhammadipa Arama, Mojorejo, Kota Batu, Malang, Jawa Timur. https://core.ac.uk/download/pdf/233636528.pdf
Perbowosari, H., Hadion Wijoyo, S. E., SH, S., MH, M., & Setyaningsih, S. A. (2020). Pengantar Psikologi Pendidikan. Penerbit Qiara Media.
Pardede, Y. O. K. (2011). Konsep diri anak jalanan usia remaja. Jurnal Psikologi, 1(2).
Pramono, A. (2013). Pengembangan model bimbingan kelompok melalui teknik psikodrama untuk mengembangkan konsep diri positif. Jurnal Bimbingan Konseling, 2(2).
Pranata, J., & Wijoyo, H. (2020, November). Analisis Upaya Mengembangkan Kurikulum Sekolah Minggu Buddha (SMB) Taman Lumbini Tebango Lombok Utara. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan (Vol. 2, pp. 778-786).
Pranata, J., Wijoyo, H., & Surya, J. (2021). Akulturasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Mengawe Dalam Agama Buddha. Jurnal Maitreyawira, 2(1), 58-64.
Sakti, B. C., & Yulianto, M. (2018). Penggunaan media sosial instagram dalam pembentukan identitas diri remaja. Interaksi Online, 6(4), 490–501.
Sari, N. (2020). Pola Kehidupan Sosial Keagamaan Samanera Samaneri di Vihara Bhaisajyagurugrha Kota Bandar Lampung [PhD Thesis]. UIN Raden Intan Lampung.
Subandi, A. (2021). Makna Spiritual Tradisi Pindapata Sebagai Wujud Sanghadana dalam Masyarakat Agama Buddha di Kota Magelang. Lingua: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 18(1), 125–137.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. CV Alfabeta.
Tjakra, W. (2019). Pendidikan Buddhis Di Era Milenial. Dhammavicaya, 3(1), 22–27.
Ulfah, S. M., Octaviana, D. N., & Aqila, M. (2019). Esensi Meditasi Terhadap Spritualitas Umat Buddha. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 14(2), 269–282.
Yadain, Z. (2016). Teologi Adhi Budha Dalam Aliran Budha Mahayana. Tasamuh: Jurnal Studi Islam, 8(2), 367–392.

Wijoyo, H., & Nyanasuryanadi, P. (2020). Analisis Efektifitas Penerapan Kurikulum Pendidikan Sekolah Minggu Buddha Di Masa Pandemi COVID-19. JP3M: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(2), 166-174.
Wijoyo, H., & Nyanasuryanadi, P. (2020). Etika Wirausaha Dalam Agama Buddha. Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, 11(2).
WIJOYO, H., Handoko, A. L., Santamoko, R., & Yonata, H. (2020, October). Peran Agama Dalam Menangkal Cyber Bullying di Kalangan Siswa Sekolah Menengah Pertama Pekanbaru. In Seminar Nasional Penalaran dan Penelitian Nusantara (Vol. 1, No. 1, pp. 35-45).
Wijoyo, H., Haudi, H., Sunarsi, D., Cahyono, Y., Wijayanti, K. D., Nuryani, Y., ... & Akbar, M. F. (2021, May). Design of Information System Buddhist Identity Card in Riau Province Using Java Programming Language. In 2nd Annual Conference on Education and Social Science (ACCESS 2020) (pp. 465-469). Atlantis Press.